“Tersediannya taman dan ruang terbuka yang cukup dan memadai” adalah instruksi dari Bupati Klaten ketika meresmikan Taman wisata Watu Prau,Gunung Gajah,Bayat,Klaten.mendengar instruksi yang demikian Segenap Warga kembarsari di yang di pelopori oleh bpk Daryadi dan di eksekusi pengerjaannya oleh ASPEK (Organisasi Pemuda Kembarsari) memulai proyek pembuatan taman,mencoba memanfaatkan lahan kosong di pinggiran dusun,mereka memulai proyek pembuatan taman,karena sadar akan keterbatasan akan adanya dana untuk pembuatan taman,warga beserta karang taruna kembarsari mempunyai inisiatif untuk membuat taman sedikit demi sedikit dengan swadaya masyarakat Kembarsari yang berupa bahan matrial dan sumbangan dana sukarela..
Kenapa tidak meminta bantuan kepada pemerintah desa,kan ada dana desa yang di cairkan dari pemerintah Pusat?pertanyaan yang cukup wajar memang,akan tetapi bagaimana caranya??itulah yang warga Kembarsari tidak tau,karena memang ke eksklusifitasan perangkat desa sehingga kami warga dusun pinggiran kekurangan informasi dan akses untuk ikut tau dan memahami informasi di kelurahan tentang apa program desa dan bagaimana tata kelola kelurahan di desa kami berjalan,jangankan untuk mengajukan dana,untuk mendapat akses dan informasi saja sangat sulit untuk kami.
Kenapa tidak meminta bantuan kepada pemerintah desa,kan ada dana desa yang di cairkan dari pemerintah Pusat?pertanyaan yang cukup wajar memang,akan tetapi bagaimana caranya??itulah yang warga Kembarsari tidak tau,karena memang ke eksklusifitasan perangkat desa sehingga kami warga dusun pinggiran kekurangan informasi dan akses untuk ikut tau dan memahami informasi di kelurahan tentang apa program desa dan bagaimana tata kelola kelurahan di desa kami berjalan,jangankan untuk mengajukan dana,untuk mendapat akses dan informasi saja sangat sulit untuk kami.

Kembali kemasalah pembuatan taman,akhirnya dalam waktu kurang dari 1thn proyek pembuatan taman di dusun Kembarsari telah berjalan 80% ,dengan segala keterbatasan baik dana maupun SDM,kami bangga, dusun kecil kami bisa memiliki taman yang layak untuk anak anak bermain dan untuk warga bercengkrama seriap sore sembari membahas hasil pertanian atau sekedar hasil pertandingan sepak bola,proyek taman kami terus berjalan,tanpa atau dengan dukungan dari pemerintah kami yakin dan percaya jika kami mampu.